Thursday, March 2, 2017

Begini Nasib X-Men setelah Film Logan Tayang

Sosok Wolverine di masa tua dalam film Logan. / Foto: Fox
Entertainment-Bagus: Film Logan (alterego Wolverine dalam serial X-Men) telah tayang di Indonesia sejak 1 Maret 2017. Animo masyarakat langsung memuncak, karena kehadiran film ini sudah lama dinanti oleh para penggemar film superhero.

Namun tahukah Anda, bahwa ending film ini akan menjadi penentu nasib serial film X-Men di masa datang? Ya, studio film Fox telah membuat X-Men sejak tahun 2000, dan kebanyakan dari film-film itu disutradarai Bryan Singer, sementara James Mangold, hanya duduk di kursi sutradara dua kali, dan semuanya bercerita tentang kisah hidup Wolverine.

Sejak awal Fox tahu, bahwa resep dari laku tidaknya sebuah film superhero, adalah kemampuan penulis naskah meramu kisah yang berpotensi besar untuk dikembangkan (di masa datang), jadi bukan sekadar cerita yang menarik sesaat kemudian dilupakan, alias one hit wonder.

Kini dengan hadirnya film Logan yang punya babak ending sangat tak terduga (kebalikan dari film superhero kebanyakan), jadi muncul tanda tanya, akan seperti apa film X-Men di masa datang? Dan akankah langkah kaki Wolverine hanya terhenti di film ini?

Dari trailer Logan dapat kita saksikan bahwa timeline film itu adalah saat Wolverine mulai menua (dan sebagian kekuatannya perlahan memudar karena faktor umur) sementara kondisi Profesor X sebagai pemimpin X-Men sangat memprihatinkan.

Yang pasti, sejak beberapa tahun lalu Hugh Jackman sudah mengatakan, Logan adalah filmnya yang terakhir di mana ia masih berperan sebagai Wolverine.

Namun berita terbaru mengatakan, ia masih mau mempertimbangkan untuk kembali menjadi mutan bercakar adamantium itu, asalkan pihak studio mau menyambungkan kisah X-men di masa datang, dengan cerita jagoan super lain di Marvel Cinematic Universe (misalnya bertemu Avenger atau Guardian of The Galaxy).

Hal yang membedakan

Sejujurnya, pihak studio amat khawatrir jika Jackman sudah tak mau berperan sebagai Wolverine, karena sejauh ini, memang hanya aktor asal Austalia itu yang dinilai pantas berperan sebagai Logan.

Logan sendiri, adalah film kesembilan yang Jackman ambil sebagai Wolverine, dan selama ini ia sudah tujuh kali ditemani Patrick Stewart yang berperan sebagai Profesor Charles Xavier, sang pemimpin X-Men.

Yang pasti, ada banyak hal yang membedakan film Wolverine di 2017 dengan film-film sebelumnya. Misalnya masalah rating yang kini berubah menjadi R (dari asalnya PG-13), dan ini artinya film tersebut tidak disarankan untuk ditonton anak-anak dan remaja.

Itu sebabnya, jangan kaget kalau nanti Anda menyaksikan film ini, ada banyak adegan pembunuhan sadis seperti kepala yang dipotong, tangan putus dan darah segar bermuncratan di mana-mana.

Tak hanya itu, Profesor X yang biasanya tampil santun, di film ini akan banyak mengumpat dengan kata-kata kasar, sesuatu yang dirasa oleh James Mangold sebagai sesuatu yang akan membuat karakter itu tampak lebih real.

Tampilan terbaru

Kesuksesan film Deadpool (yang juga punya rating R) di tahun lalu, sedikit banyak pasti membuat banyak film maker Hollywood berpikir keras, bagaimana mencari formula serupa tapi tak sama, untuk membuat karya-karya mereka memiliki konten bertaji namun tetap laris manis di pasaran.

Karenanya, tak heran jika kemudian Mangold sebagai sutradara membuat film Logan tampil lebih vulgar, kasar, namun memiliki storytelling mendalam, sesuatu yang disukai oleh para pecinta film laga.

Jadi tak heran jika rating bintang film ini di IMDb saat ini masih duduk di angka 9.1, karena jalan cerita dan aksi laga yang ditampilkan Logan memang benar-benar menghibur.

Lantas untuk menjawab pertanyaan, seperti apa nanti nasib film X-Men di masa datang, pastinya segala sesuatunya akan berubah. Dan hampir dapat dipastikan, lanjutan kisah film Logan dan X-Men di tahun-tahun besok akan muncul dengan gaya lebih `gelap` dan lebih banyak menjual adegan-adegan pembantaian penuh lumuran darah.